Seven Layer OSI
Fungsi-fungsi Protokol :
1. ICMP
• Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
• Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
• Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
• Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jarngan dan sebagainya
2. POP3
Untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan di terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ini adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email)
3. SMTP
Menyampaikan E-mail dari suatu host ke host lainnya dalam jaringan. Protokol ini tidak memiliki kemampuan untuk melakukan penyimpanan dan pengambilan E-mail dari suatu mailbox. D
4. FTP
• Untuk mensharing data
• Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
• Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
• Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisiensi
5. ARP
Memerintahkan setiap host yang terhubung pada sebuah jaringan yang sama harus saling berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address) dan tidak menggunakan IP Address.
Memeriksa data computer dengan cara mendapatkan IP address dan host, maka data berupa Mac Address bisa didapatkan.
Kelebihan dan Kekurangan IPv4 & IPv6
1. Internet Protokol versi 4
Kelebihan :
- Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
- Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan :
- Panjang alamat 32 bit (4bytes).
- Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
- Dukungan terhadap IPSec opsional.
- Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
- IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
2. Internet Protokol versi 6
Kelebihan :
- Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
- Jumlah alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan.
- Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
- Dukungan yang lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
Kekurangan :
- Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
1. ICMP
• Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
• Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
• Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
• Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jarngan dan sebagainya
2. POP3
Untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan di terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ini adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email)
3. SMTP
Menyampaikan E-mail dari suatu host ke host lainnya dalam jaringan. Protokol ini tidak memiliki kemampuan untuk melakukan penyimpanan dan pengambilan E-mail dari suatu mailbox. D
4. FTP
• Untuk mensharing data
• Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
• Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
• Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisiensi
5. ARP
Memerintahkan setiap host yang terhubung pada sebuah jaringan yang sama harus saling berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address) dan tidak menggunakan IP Address.
Memeriksa data computer dengan cara mendapatkan IP address dan host, maka data berupa Mac Address bisa didapatkan.
Kelebihan dan Kekurangan IPv4 & IPv6
1. Internet Protokol versi 4
Kelebihan :
- Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
- Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan :
- Panjang alamat 32 bit (4bytes).
- Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
- Dukungan terhadap IPSec opsional.
- Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
- IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
2. Internet Protokol versi 6
Kelebihan :
- Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
- Jumlah alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan.
- Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
- Dukungan yang lebih bagus untuk QoS. Adanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
Kekurangan :
- Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
The best casino games you can play for money
BalasHapusSlots with no bonus 온라인 라이브 딜러 카지노 사이트 games with real money a game that gives you a chance to become a millionaire and win money. Most casino players have