Pengertian dan Penjelasan tentang Switching dan Routing
Pertama tama kita akan membahas pengertian dari Switching, fungsi, dan cara kerjanya
Switching
Switching
A. Penjelasan switch & fungsinya
Switch adalah suatu jenis komponen jaringan komputer
yang digunakan untuk menghubungkan beberapa HUB dalam membentuk jaringan
komputer yang lebih besar atau menghubungkan komputer-komputer yang memiliki
kebutuhan akan bandwidth yang cukup besar.
Beberapa fungsi switch yaitu sebagai manajemen lalu
lintas yang terdapat pada suatu jaringan komputer, switch bertugas bagaimana
cara mengirimkan paket data untuk sampai ke tujuan dengan perangkat yang tepat,
Switch juga bertugas untuk mencari jalur yang paling baik dan optimal serta
memastikan pengiriman paket data yang efisien ketujuannya.
B. Cara kerja switch
Switch merupakan hardware (perangkat keras)
jaringan komputer yang sama dengan HUB, perbedaanya switch ini lebih pintar
walaupun harganya sedikit lebih mahalan ketibang HUB. Cara kerja switch yaitu
dengan cara menerima paket data pada suatu port lalu akan melihat MAC (Media
Access Control) tujuannya dan membangun sebuah koneksi logika dengan port
yang sudah terhubung dengan node atau perangkat tujuan, sehingga selain port
yang dituju tidak dapat menerima paket data yang dikirimkan dan akan mengurangi
terjadinya tabrakan data atau disebut dengan collision. Setiap
perangkat yang terhubung ke port tertentu, MAC addsernya akan dicatat di MAC
address table yang nantinya disimpan pada memori chache switch, itulah
bagaimana switch bekerja.
Ilustrasi bentuk Switch
C. 2 macam switch
Switch terbagi menjadi dua
macam, berdasarkan model OSI (Open System Interconnection) dimana
terdapat switch layer dua dan layer tiga, penjelasannya di bawah ini:
Yang pertama, Switch
layer 2 (dua) yang beroperasi Data link layer ada pada lapisan model OSI,
dimana switch dapat meneruskan paket dengan melihat MAC address tujuan, switch
juga dapat melakukan fungsi bridge antara segmen-segmen LAN (Local Area
Network) sebab switch mengirimkan paket-paket data dengan cara melihat
alamat yang ditujunya tanpa mengetahui protokol jaringan yang dipakai. Itulah
penjelasan mengenai Switch layer 2.
Dan yang kedua,
switch layer 3 (tiga) berada pada Network layer yang ada pada lapisan model
OSI, dimana switch dapat meneruskan paket data menggunakan IP address. Switch
layer 3 (tiga) sering disebut dengan switch routing ataupun switch multilayer.
Dan itulah penjelasan mengenai Switch layer 3.
Setelah membehas dan juga menjelaskan pengertian tentang Switching, kita sekarang akan membahas pengertian dan penjelasn tentang Routing
Routing
Routing adalah proses
pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari
jaringan satu ke jaringan lainnya.
Konsep dasar Routing
Bahwa dalam jaringan WAN kita
sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet
Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat
yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari
penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika
terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik.
Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan
routing tidak langsung.
- Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3
- Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
- Minimal Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
- Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
- Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer.
makasj min
BalasHapussolder temperatur